YOGYAKARTA, Kupasinfo.com – Suasana akademik terasa menghangat di Universitas Alma Ata Yogyakarta saat mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi (UNIIB) berpartisipasi dalam Join Seminar yang dilaksanakan Kamis (28/11/2025). Kegiatan yang digelar di Ruang Teater kampus tersebut membuka ruang bagi mahasiswa kedua perguruan tinggi untuk saling bertukar ide dan pengalaman penelitian.

Direktur Pascasarjana UNIIB, Dr. H. Kholilur Rahman, mengapresiasi semangat mahasiswa yang terlibat dalam forum ini. Menurutnya, kesempatan tampil di forum ilmiah akan meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa dalam mengembangkan riset yang lebih matang.

“Kegiatan ini menjadi ruang belajar yang luar biasa. Mahasiswa bisa mengamati, berdiskusi, dan mengadaptasi pemikiran baru dari berbagai perspektif,” ungkapnya.

• Terinspirasi Laju Pertumbuhan Alma Ata, Pascasarjana UNIIB Susun Langkah Akselerasi Pengembangan Kampus

• Kesiapan Pelabuhan Diperkuat, Kemenhub Pastikan Arus Penyeberangan Nataru Berjalan Lancar.

• Banyuwangi Semarak, Parade Gaya Hidup Sehat Libatkan Ribuan Nakes dan Puteri Indonesia.

Kaprodi Pascasarjana UNIIB, Dr. Fathi Hidayah, menambahkan bahwa forum tersebut bukan hanya ajang presentasi, tetapi juga tempat mengasah kemampuan akademik secara komprehensif. “Mahasiswa yang tampil membawa nama program studi dan kampus. Karena itu, kami selalu mendukung aktivitas ilmiah seperti ini,” ujarnya.

Dua mahasiswa UNIIB tampil memukau. Ahmad Dhoifi Ibrahim membahas penelitian etnografi religius budaya pesantren yang menelusuri makna spiritual dalam kehidupan santri. Sementara Aniq Humaida menghadirkan kajiannya tentang religiusitas pada para ibu pekerja.

Adapun mahasiswa UAA, Busari Afeez B dan Nur Fadilah Tanjung, menawarkan perspektif menarik terkait tantangan Pendidikan Agama Islam menghadapi era kecerdasan buatan. Mereka menekankan perlunya kurikulum yang adaptif dan literasi digital yang memadai.

Diskusi berjalan hidup karena banyaknya audiens yang aktif bertanya, salah satunya Ahmad Fathi Naufal Hasby (Osok) yang memberikan tanggapan kritis terhadap materi yang disajikan. Antusiasme peserta membuktikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat nyata dan memperkaya cara pandang mahasiswa terhadap penelitian dan dunia akademik.