Banyuwangi, Kupasinfo.com - Gelaran BMX internasional di Sirkuit Muncar tahun ini tidak hanya menonjolkan kualitas lintasan kelas dunia, tetapi juga menampilkan kekuatan budaya lokal Banyuwangi. Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyebut bahwa pihaknya sengaja menambahkan udeng khas Banyuwangi sebagai simbol identitas lokal yang melekat pada arena tersebut.

“Setiap membangun infrastruktur, kami selalu menitipkan kekayaan lokal Banyuwangi. Di Sirkuit Muncar ini, kami tampilkan udeng khas Banyuwangi. Kalau melihat udeng, berarti Banyuwangi,” tegas Ipuk.

Menurut Ipuk, sentuhan budaya itu dibuat untuk membedakan Banyuwangi dari daerah lain yang memiliki sirkuit internasional serta memperkuat branding daerah dalam sport tourism global.

• Inilah Para Jawara Banyuwangi BMX Supercross 2025 Round 1, Persaingan Sengit Warnai Setiap Kelas

• Lintasan BMX Banyuwangi Jadi Sorotan: Terpanjang di Asia dan Dianggap Ideal untuk Pengembangan Atlet

• Resmi Dibuka Banyuwangi BMX Supercross 2025, Di Sirkuit Muncar

Sementara itu, Ipuk turut menyampaikan rasa syukur karena hari pertama kegiatan berjalan lancar dan aman. Ia mengakui jumlah peserta tidak sebanyak tahun lalu karena benturan jadwal event internasional di beberapa negara, namun optimistis tahun depan keikutsertaan negara asing akan meningkat.

“Dengan fasilitas kelas dunia dan kekhasan budaya yang kita tonjolkan, Banyuwangi semakin siap menjadi tuan rumah event sepeda internasional,” ujarnya.