PP Al – Anwari Tanamkan Nilai Nilai Kepahlawanan Melalui Perilaku Hidup Keseharian

PP Al – Anwari Tanamkan Nilai Nilai Kepahlawanan Melalui Perilaku Hidup Keseharianby adminon.PP Al – Anwari Tanamkan Nilai Nilai Kepahlawanan Melalui Perilaku Hidup KeseharianBanyuwangi, Kupasinfo.com – Berbeda dengan peringatan peringatan Hari Pahlawan yang dilakukan orang kebanyakan, Pondok Pesantrend Al Anwari, MAU Al-Anwari dan SMPU Al-Anwari, memperingati Hari Pahlawan 2023 dengan cara sederhana yang menarik. Peringatan hari pahlawan tidak harus dengan upacara ceremonial semata. seperti yang dilakukan Pondok Pesantrend Al Anwari, MAU Al-Anwari dan SMPU Al-Anwari kertosari Banyuwangi itu […]

Banyuwangi, Kupasinfo.com – Berbeda dengan peringatan peringatan Hari Pahlawan yang dilakukan orang kebanyakan, Pondok Pesantrend Al Anwari, MAU Al-Anwari dan SMPU Al-Anwari, memperingati Hari Pahlawan 2023 dengan cara sederhana yang menarik.

Peringatan hari pahlawan tidak harus dengan upacara ceremonial semata. seperti yang dilakukan Pondok Pesantrend Al Anwari, MAU Al-Anwari dan SMPU Al-Anwari kertosari Banyuwangi itu misalnya. mereka melakukan serangkaian seremoni religi yang mengandung makna mendalam.

Peringatan Hari Pahlawan diawali dengan Tahlil dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan. Tahlil dan tabur bunga dimaknai sebagai ungkapan rasa bangga dan trimakasih untuk Pahlawan Bangsa yang telah gugur, berkorban jiwa dan raga untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan saling Menyuapi antara anak dan orang tua.

” Orang tua menyuapi anaknya, ini bermakna bahwa orang tua adalah Pahlawan utama bagi anak-anaknya, berjuang menyiapkan generasi penerus bangsa yang berakhlak Mulya dunia akhirat,” terang pengasuh PP Al-Anwari KH. Ahmad Shiddiq, S.ag. M.Hi pada media (Jum’at, 10/11/2023 ) lalu.

Tak hanya itu, Anak juga menyuapi orang tuanya. Filosofinya, kelak disaat anak-anak sudah tumbuh dewasa dan orang tua sudah renta. Maka anak menjadi pahlawan utama bagi kedua orang tuanya di dunia hingga akhirat kelak. 

Dilanjutkan dengan Anak sungkem mencium kaki kedua orang tua. Maknanya, memohon Do’a restu, ampunan pada orang tua, supaya anak selamat sukses menjalani kehidupan di dunia maupun akhirat. Karena Ridlo Allah tergantung pada ridlo kedua orang tua. 

Tak hanya antara orang tua dan anak, pada kesempatan itu juga digelar ceremoni murid Meminta maaf, sungkem dan memberi bunga kepada guru.

“Guru sebagai Pahlawan tanpa tanda jasa pemberantas kebodohan merupakan orang yang berperan sebagai pengantar kesuksesan,” pungkas pria yang akrab disapa Gus Shiddiq itu.

Author: 

Related Posts

Comments are closed.