Peduli Pelaku UMKM Banyuwangi, DPRD Minta Kaji Ulang Pembangunan Lahan Parkir

Peduli Pelaku UMKM Banyuwangi, DPRD Minta Kaji Ulang Pembangunan Lahan Parkirby adminon.Peduli Pelaku UMKM Banyuwangi, DPRD Minta Kaji Ulang Pembangunan Lahan ParkirBanyuwangi, kupasinfo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi soroti dan meminta Pemkab bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan untuk mengkaji ulang  terkait adanya wacana pembangunan lahan parkir di tengah pasar. “Perlu pengkajian kembali , apa urgensi dan kemanfaatan merubah kios-kios tersebut menjadi area parkir ,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Emy […]

Banyuwangi, kupasinfo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi soroti dan meminta Pemkab bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan untuk mengkaji ulang  terkait adanya wacana pembangunan lahan parkir di tengah pasar.

“Perlu pengkajian kembali , apa urgensi dan kemanfaatan merubah kios-kios tersebut menjadi area parkir ,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari.

Menurutnya, lahan parkir yang tersedia di beberapa titik Pasar Banyuwangi sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan ke pasar tradisonal.

Lebih prihatin dirinya saat melihat  kios-kios kosong yang terbengkalai ditinggal pedagang dan kondisnya rusak.

Justru dianggap lebih perlu jikalau Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi  untuk dilakukan pembangunan kios-kios tersebut secara baik dan lebih bersih.

Daripada harus mengalihkan fungsikan menjadi lahan parkir. Yang dirasa belum terlalu urgent untuk dilakukan alih fungsi, dan efisen dalam pengunaan anggaran.

“Kita membangun itu harus yang paling prioritas dibutuhkan masyarakat , nampak lebih baik memperbaiki kios yang terbangkalai menjadi lebih baik dan bersih, sehingga pasar tradisional menjadi kekuatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya revitalisasi kios akan memberikan dampak positif secara ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam hal ini, melibatkan para pedagang dan masyarakat secara langsung serta menghidupkan kembali pasar tradisional secara lebih tertata baik.

Setidaknya tercatat 443 lapak di Pasar Banyuwangi Kota yang ditinggalkan oleh pedagang karena kebanyakkan pembeli membeli di Pasar tradisional di bagian luar saja karena lebih cepat.

“Kalau pasarnya bersih tertata rapi tersedia fasilitas umum lainnya, pasti pembeli akan masuk ke dalam pasar. Jadi membangun yang lebih memberikan dampak positif secara berkenjutan,” tutup Politisi Partai Demokrat tersebut. (*)

 

Author: 

Related Posts

Comments are closed.