Banyuwangi, Grafikanews com – Kerajaan Macanputih merupakan salah satu Kerajaan yang ada di Kadipaten Blambangan yang patut untuk diulik.
Salah satu saksi bisu kejayaan Kerajaan Macanputih pada saat itu yaitu petilasan Prabu Tawang Alun di Desa Gombolirang Kecamatan Kabat. Sebetulnya, Siapa itu Prabu Tawang Alun?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Prabu Tawang Alun adalah raja Blambangan yang menjadi cikal bakal adanya Kabupaten Banyuwangi, selama pemerintahannya Blambangan dalam kondisi loh jinawi.
Prabu Tawang Alun merupakan seorang Raja yang namanya dikenal di wilayah timur pulau Jawa, utamanya Kabupaten Jember, Lumajang dan Banyuwangi, bahkan nama terminal bus di Jember adalah Tawangalun.
Situs petilasan Prabu Tawang Alun sendiri menjadi bukti peninggalan kerajaan Macan putih dulu selain situs yang ada di Rowo Bayu.
Berdasarkan hasil ekskavasi di Situs Macan Putih masih dapat ditemukan berbagai peninggalan sejarah masa itu. Di antaranya :
1. Struktur bata yang diduga kuat merupakan tembok ibukota Kerajaan dengan prakiraan luas 2,5 km persegi,
2. Bekas kanal,
3. Lokasi ngaben Raja Tawang Alun beserta 271 dari 400 istrinya yang ikut sati terbesar di Nusantara bahkan di India,
4. Artefak berupa tulang hewan, fragmen keramik dari Eropa dan Cina, serta berbagai gerabah, dan
5. Bangunan utama Candi Macan Putih terbuat dari batu gamping dan diduga kuat mirip dengan Candi Sukuh di Karanganyar, Jawa Tengah karena berbentuk punden berundak dan digunakan oleh masyarakat ketika itu untuk tempat pemujaan kepada Siwa. (sumber : geopark-ijen.jatimprov.go.id).
Oleh karenanya, situs ini bisa menjadi referensi bagi para pelancong Wisata domestik yang penasaran akan Sejarah Kerajaan Macanputih di Banyuwangi. (*)