Lewat Gernas “Bulan Cinta Laut”, KKP Bersama Nelayan Banyuwangi Lestarikan Laut Banyuwangi

Lewat Gernas “Bulan Cinta Laut”, KKP Bersama Nelayan Banyuwangi Lestarikan Laut Banyuwangiby adminon.Lewat Gernas “Bulan Cinta Laut”, KKP Bersama Nelayan Banyuwangi Lestarikan Laut Banyuwangi  Banyuwangi, kupasinfo.com – Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Sabtu, (26/8/2023). (Dit. P4K) melaksanakan kegiatan sosialisasi, evaluasi dan Giat Nelayan Bersih Pantai dan Laut sebagai penutup rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas Bulan Cinta Laut) 2023 di Pantai Boom dan Fish Market Kampung Mandar Banyuwangi.  Gernas Bulan Cinta Laut yang telah di […]

Penimbangan sampah yang dilakukan KUB nelayan

 

Banyuwangi, kupasinfo.com – Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Sabtu, (26/8/2023). (Dit. P4K) melaksanakan kegiatan sosialisasi, evaluasi dan Giat Nelayan Bersih Pantai dan Laut sebagai penutup rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas Bulan Cinta Laut) 2023 di Pantai Boom dan Fish Market Kampung Mandar Banyuwangi. 

Gernas Bulan Cinta Laut yang telah di luncurkan sejak 2022 lalu, pada tahun 2023 dilaksanakan secara serentak di 18 kabupaten/kota se- Indonesia sebagai salah satu implementasi strategi Ekonomi Biru dalam menjaga ekologi dan kesehatan laut melalui gerakan partisipatif nelayan melaut sambil membersihkan 

laut. Hal ini sejalan dengan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 83 tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut serta Kepmenkomarves No. 69 tahun 2019 tentang Tim Pelaksana Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN-PSL). Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu lokasi Gernas Bulan Cinta Laut yang ditunjuk mewakili Provinsi Jawa Timur. Semangat yang didorong dalam pelaksanaan Gernas Bulan Cinta Laut adalah dengan melibatkan nelayan sebagai aktor utama yang diharapkan mampu menggerakkan partisipasi nelayan lainnya untuk bersama-sama melaut sambil mengambil sampah laut. 

Kementerian Kelautan dan Perikanan cq. Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen

PKRL) bersama sama dengan Pemerintah Daerah, Mitra Usaha dan pegiat sampah di Kabupaten Banyuwangi bahu membahu mendukung pelaksanaan Gernas Bulan Cinta Laut. 

Beberapa rangkaian edukasi dan kampanye kepada nelayan, masyarakat dan pemangku kepentingan dilakukan secara simultan melalui bimbingan teknis pengelolaan sampah hingga giat bersih Pantai dan laut. Beberapa materi terkait pengelolaan sampah mulai dari pemilahan, penimbangan, pencatatan hingga pemanfaatan secara ekonomi sirkular melalui penjualan sampah plastik menjadi bekal dan pengalaman yang cukup berharga bagi nelayan selam dua bulan terakhir. Selama hampir dua bulan sejak dicanangkannya Aktivasi Nelayan Gernas Bulan Cinta Laut tanggal 6 Juli lalu, sebanyak 75 nelayan dari 6 KUB Nelayan di Mandar dan Lateng yang terdiri dari KUB Pondok Layar, KUB Sumber Laut, KUB Fajar Timur, KUB Nelayan Pantai Boom, serta KUB Nelayan Pantai Marina telah menunjukkan semangat dan komitmennya dalam menjaga laut di wilayah mereka agar tetap bersih dan bebas dari sampah. Setidaknya sampah plastik dari daratan yang masuk ke sungai hingga bermuara ke laut berupa botol minuman plastik, plastik kemasan makanan, popok serta sampah non plastik lainnya berhasil dikumpulkan oleh nelayan. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sejak dini dan dari rumah masih kurang sehingga sungai dan laut masih menjadi tempat penampungan sampah. Dalam kesempatan terpisah, Muhammad Yusuf selaku Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil menegaskan bahwa ancaman sampah plastik di laut saat ini sangat mengkhawatirkan.

“Sampah plastik di laut yang terurai menjadi mikroplastik jika masuk dalam rantai makan ikan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia sebagai pencetus kanker,” tegasnya. 

Sementara itu, Suryo Prasojo yang ditunjuk mewakili Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangkaian acara yang berlangsung sejak pagi di Pantai Boom dan dilanjutkan dengan evaluasi pelaksanaan Gernas Bulan Cinta Laut di Kawasan Fish Market Kampung Mandar, sangat mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh 75 nelayan Gernas Bulan Cinta Laut. Perubahan perilaku nelayan yang saat ini mulai sadar dan melihat peluang ekonomi dari sampah plastik, menjadikan sampah plastik di kawasan sekitar Kampung Mandar dan Lateng mulai berkurang. 

“Setidaknya melalui aksi ini telah muncul kesadaran dari nelayan dan masyarakat sekitar untuk lebih peduli dan bijak dalam penggunaan kemasan plastik, sehingga kedepan tidak ada lagi sampah plastik ditemukan bertebaran baik di lingkungan tempat tinggal, sungai maupun laut sekitar,” harap Suryo di sela-sela kegiatan evaluasi Gernas Bulan Cinta Laut. 

Di akhir sesi acara, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyampaikan apresiasi atas komitmen dan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah Kelurahan Mandar dan Lateng, Mitra Pendukung 

PT. Pelindo Properti Indonesia Marina Boom, Bank Syariah Indonesia, PT. Windu Blambangan Sejati serta pegiat lingkungan Systemic, InSWA, Envitrust, Sungai Watch yang terus berkomitmen dan mendukung pelaksanaan kegiatan. Apresiasi juga diberikan kepada para nelayan dengan pemberian bantuan sembako dan hadiah bagi 10 nelayan teraktif dalam pengumpulan sampah plastik di laut. Diharapkan paska Gernas BCL di Banyuwangi, seluruh pihak dapat terus berkolaborasi dalam menjaga laut bebas dari sampah.Kegiatan ditutup dengan deklarasi Ikrar Komitmen dan Dukungan Gernas Bulan Cinta Laut yang ditandatangai bersama seluruh pihak.

Salah satu perwakilan KUB Nelayan, Pak Heri menyambut positif kegiatan ini. Dirinya bersama nelayan-nelayan yang lain sangat bersemangat mengikuti Gernas Bulan Cint Laut hingga selesai.

Bahkan, Ia bersama Nelayan Lainnya berharap Gernas Bulan Cinta Laut tidak berhenti sampai disini saja. Kegiatan ini bisa diselenggarakan tahun depan.

“Kita sangat terbantu dengan adanya Gernas Bulan Cinta Laut ini, tadi kita mengambil sampah untuk dikumpulkan dan nanti ditukar dengan sembako dan uang, semoga kegiatan ini tetap ada di tahun depan,” harapnya. (Pik)

 

Author: 

Related Posts

Comments are closed.