Banyuwangi, kupasinfo.com – Berbagai agenda menarik terus digelar di Kabupaten Banyuwangi, termasuk ajang sport tourism. Salah satunya yang sedang berlangsung saat ini adalah “Banyuwangi Open” Paralayang Liga Jatim Seri 2, di Gunung Menyan, Kecamatan Kalibaru.
Gunung Menyan merupakan bagian dari gunung api purba berusia 33 juta tahun. Ajang yang dilaksanakan pada 20-23 Juli 2023 ini menawarkan lansekap indah pegunungan dan perkotaan di Banyuwangi dari ketinggian.
Terbang dengan paralayang di Gunung Menyan memberi pengalaman unik. Puncak gunung ini punya ketinggian 730 meter di atas permukaan laut.
“Sport tourism seperti paralayang ini merupakan salah satu cara kami untuk memperkenalkan potensi destinasi Gunung Menyan yang menyuguhkan keindahan lanskap gunung purba dari ketinggian,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (20/7/2023).
Banyuwangi Open Paralayang diikuti sebanyak 80 atlet paralayang dari berbagai daerah di Jawa Timur, serta beberapa daerah lain di Indonesia. Ada yang berasal dari Kalimantan Barat, Malang, Sragen, hingga Sulawesi.
“Selamat datang di Banyuwangi. Selamat bertanding, tetap junjung tinggi sportivitas,” kata Ipuk.
Ipuk mengatakan, saat ini olahraga telah menjadi lifestyle. Inilah alasan mengapa Banyuwangi banyak menggelar event olah raga dalam agenda pariwisata tahunan Banyuwangi Festival yang dibalut dalam sport tourism.
Selain Paralayang Liga Jatim 2, saat ini di Banyuwangi juga tengah berlangsung kejurnas tenis “Banyuwangi Open Yunior (BOY) 2023” di Lapangan Tennis Indoor GOR Tawangalun sejak 18-23 Juli. Ajang tersebut diikuti sebanyak 170 peserta dari 30 provinsi se-Indonesia.
“Awal 5 Agustus, Banyuwangi juga akan menggelar kompetisi lari di malam hari “Night Run”. Informasi yang kami dapatkan, ajang ini telah menjaring puluhan peserta dari berbagai daerah di Tanah Air. Pastinya ini juga membantu menggerakkan roda perekonomian daerah,” ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banyuwangi, Aziz Hamidi, Liga Paralayang Jatim 2 “Banyuwangi Open” melombakan dua nomor lomba, yakni kategori pelajar dan umum. Untuk kategori pelajar, dibuka untuk kelompok usia 19 dan 21 putra dan putri.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk lebih memperkenalkan olahraga paralayang kepada masyarakat. Paralayang tergolong baru di Banyuwangi,” kata Aziz.
Banyuwangi Open Paralayang Liga Jatim 2 ini, imbuh Aziz, merupakan kerjasama antara Pemkab Banyuwangi dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
“Peserta liga ini adalah atlet Porprov Jatim yang nantinya diproyeksikan mengikuti PON 2028 yang rencananya digelar di NTB dan NTT. Karena atlet untuk PON 2024 sudah kita siapkan sebelumnya,” ujarnya. (*)