Banyuwangi, Kupasinfo.com – Koordinator Sumber Daya (Korsda) Pesanggaran, Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, menggelar tradisi Bubak Bumi bersama para petani dan warga setempat. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk syukur sekaligus doa bersama untuk memohon kelancaran dalam kegiatan pertanian, mulai dari pengolahan tanah hingga panen yang melimpah.
Acara yang berlangsung di area irigasi ini diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat, diikuti dengan ritual simbolis berupa tabur bunga di saluran irigasi dan persembahan hasil bumi sebagai bentuk penghormatan kepada alam. Tradisi Bubak Bumi juga menjadi momen kebersamaan untuk memupuk rasa keguyuban dan mempererat persaudaraan di antara petani.
Kepala Korsda Pesanggaran menyampaikan bahwa tradisi ini merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan.
“Bubak Bumi adalah wujud rasa syukur kita atas karunia alam. Selain itu, ini juga menjadi cara untuk memperkuat hubungan antara petani, masyarakat, dan pemerintah. Dengan doa bersama, kita berharap pertanian di Pesanggaran semakin maju dan hasil panennya melimpah,” tuturnya, (25/11/2024).
Para petani yang hadir menyambut antusias acara ini. Mereka merasa tradisi Bubak Bumi membawa nilai-nilai positif, baik secara spiritual maupun sosial.
“Acara ini mengingatkan kami untuk selalu menjaga hubungan baik, tidak hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan alam,” ujar salah satu petani.
Selain sebagai doa dan harapan, tradisi Bubak Bumi juga menjadi sarana komunikasi antara Korsda, petani, dan masyarakat terkait pengelolaan irigasi dan strategi pertanian. Langkah ini sejalan dengan komitmen Dinas PU Pengairan dalam mendukung keberlanjutan pertanian di Banyuwangi.
Dengan tradisi yang sarat makna ini, Korsda Pesanggaran berharap kebersamaan yang terjalin dapat terus memperkuat semangat gotong royong, sehingga sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung perekonomian daerah.