Momen Hari Tani Nasional, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Pemkab Lebih Perhatikan Nasib Petani 

Momen Hari Tani Nasional, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Pemkab Lebih Perhatikan Nasib Petani by adminon.Momen Hari Tani Nasional, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Pemkab Lebih Perhatikan Nasib Petani   Banyuwangi, Kupasinfo.com – Petani merupakan salah satu penopang ketahanan pangan dan penyumbang pendapatan terbesar di Kabupaten Banyuwangi. Bahkan, sektor pertanian juga menjadi penyangga Tatanan Negara Indonesia, pernyataan itu telah dicetuskan oleh Bungkarno sejak 1952.  Dalam momen Hari Tani Nasional tepat 24 September 2023, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, Ruliyono, S.H mengatakan Pemerintah kurang hadir […]

Keterangan Foto : Wakil Ketua III DPRD Banyuwangi, Ruliyono S.H Usai Rapat Paripurna

 

Banyuwangi, Kupasinfo.com – Petani merupakan salah satu penopang ketahanan pangan dan penyumbang pendapatan terbesar di Kabupaten Banyuwangi. Bahkan, sektor pertanian juga menjadi penyangga Tatanan Negara Indonesia, pernyataan itu telah dicetuskan oleh Bungkarno sejak 1952. 

Dalam momen Hari Tani Nasional tepat 24 September 2023, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, Ruliyono, S.H mengatakan Pemerintah kurang hadir khususnya untuk para Petani di Banyuwangi. Ia meyakini, masih banyak yang perlu diperbaiki di sektor pertanian.

“Karena Pemerintah, khususnya Banyuwangi itu kurang hadir ke Petani, bagaimanapun juga petani itu merupakan Pahlawan. Dulu di era reformasi saat krisis ekonomi, petani yang membangkitkan dengan hasil pertanian dan perkebunan-perkebunannya,” terangnya.

“Selama ini Pemerintah belum memihak kepada nasib para petani, kita lihat saja anggaran pertanian hanya beberapa persen saja padahal penyumbang PDB terbesar dari sektor pertanian,” sambungnya.

Melansir dari https://www.liputan6.com/amp/5298543/terdampak-pertumbuhan-penduduk-lahan-pertanian-produktif-di-6-kecamatan-banyuwangi-menyusut. 

Berdasarkan data terakhir, hasil pemetaan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi 2021, terdapat 66.063 hektare lahan produktif di Bumi Blambangan yang berubah fungsi dari lahan produktif menjadi lahan non produktif.

“Kecamatan Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Muncar, Genteng dan Singojuruh yang paling banyak menyusut diantara yang lainnya untuk lahan pertanian di Banyuwangi,” terang Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi.

Selain itu, rendahnya minat kaum milenial kepada sektor pertanian karena dianggap bidang pertanian hasilnya tidak pasti, sementara biaya modal yang dikeluarkan cukup besar. (Pik)

Author: 

Related Posts

Comments are closed.