Banyuwangi, kupasinfo.com – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Riza Al-Fahroby, merancang program strategis yang fokus pada penerapan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pengairan di lapangan.
Program ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan sumber daya air melalui sistem berbasis teknologi, seperti pemantauan debit air secara real-time, pengaturan otomatis pintu air, dan penggunaan aplikasi berbasis data untuk mempermudah koordinasi antara petugas lapangan dan petani.
Riza menjelaskan bahwa teknologi digital merupakan langkah inovatif untuk menjawab tantangan dalam pengelolaan irigasi di tengah perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan air untuk pertanian.
“Dengan penerapan teknologi digital, kita dapat mengoptimalkan distribusi air ke lahan pertanian secara efisien, sehingga mendukung produktivitas petani. Langkah ini sejalan dengan visi ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Selain itu, program ini juga mencakup pelatihan bagi petugas lapangan, seperti juru pengairan, KORSDA, dan PPA, agar mereka mampu menggunakan teknologi digital dalam tugas sehari-hari. Riza menambahkan bahwa kolaborasi dengan pihak swasta dan lembaga penelitian menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program strategis ini diharapkan mulai diterapkan secara bertahap pada awal tahun 2025. Melalui digitalisasi pengelolaan pengairan, DPU Pengairan Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja tetapi juga memastikan keberlanjutan sistem irigasi dalam mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi daerah dan nasional.
Related Posts
Petugas Pintu Air, Pekarya, dan Korsda Cluring Laksanakan Penanganan Sampah dan Pembersihan Sedimen
Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras, Petugas Korsda Genteng Sigap Tangani Hambatan Saluran Air
Memasuki Musim Hujan, Petugas Korsda dan Masyarakat Bersihkan Sampah di Saluran Air Dam BD 8
Debit Air Mulai Meningkat, Tim KORSDA Bangorejo Jaga Pintu Air
