Banyuwangi, kupasinfo.com – Memasuki Ramadhan Hari ke 15 Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersilaturahmi dengan puluhan seniman dan budayawan daerah di Pelinggihan Dinas Pariwisata, Selasa (26/3/2024). Pada momen tersebut Bupati Ipuk mengajak para seniman dan budayawan untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah memajukan seni budaya daerah.
“Kesenian dan budaya telah menjadi elan vital bagi Banyuwangi. Kehadiran para seniman dan budayawan memiliki kontribusi penting untuk membangun identitas kultural masyarakat Banyuwangi,” ungkap Ipuk di hadapan seratus orang seniman dan budayawan yang hadir.
Komitmen kuat masyarakat Banyuwangi dalam melestarikan seni budaya tersebut, lanjut Ipuk, kini mendapat apresiasi yang luas. Bahkan, kerap diundang dalam forum-forum kebudayaan di level internasional.
“Kepercayaan itu tidak datang begitu saja, tapi datang berkat kekompakkan kita semua. Seniman dan budayawan yang saling kompak, berkolaborasi bersama-sama pemerintah daerah untuk terus melestarikan dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan,” ujarnya.
Ipuk juga berpesan kepada segenap seniman dan budayawan untuk senantiasa merespon perkembangan dunia seni global. Baginya, adanya perkembangan seni kontemporer adalah keniscayaan yang tak bisa dihindari. Akan tetapi, hal tersebut harus tetap dibina agar tak melenceng dari norma yang berlaku.
“Karena virus budaya global sekarang sangat mudah diakses. Maka tugas kita semua untuk mengimbanginya dengan tetap mengenalkan dan menghadirkan seni, budaya dan adat istiadat lokal agar tidak hilang,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati puk juga berkesempatan menyerahkan apresiasi berupa tali asih kepada 100 seniman dan budayawan daerah. Pemberian ini merupakan bentuk komitmen pemerinta daerah untuk terus memberi perhatian pada pegiat seni budaya lokal.
“Jangan dilihat besarannya, tapi ini sebagai bentuk silaturahmi kami terhadap para pelaku seni budaya di Banyuwangi,” ungkapnya.
Pemberian tali asih kepada seniman, budayawan dan pelaku wisata itu sendiri rutin dilaksanakan dalam tiga tahun terakhir. “Setiap tahunnya ada seratus orang penerima. Jadi, sampai sekarang, total ada 300 penerima,” terang Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi Taufiq Rahman.
Hal tersebut disambut dengan positif oleh para seniman. Hal ini bentuk kehadiran pemerintah selain dengan rutin menggelar berbagai event budaya. “Wujud dari perhatian pemerintah. Tidak semua daerah demikian,” ungkap Ketua Dewan Kesenian Blambangan Hasan Basri. (*)