Banyuwangi, Kupasinfo.com – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliono, mendukung pengusutan dugaan pergeseran suara pada Pemilu 2024 di dua kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Sebab, peristiwa itu dianggap menghambat proses Pemilu 2024 di Banyuwangi sehingga proses rekapitulasi suara di tingkat kabupaten molor dari jadwal.
Meskipun itu terkait dengan masalah di internal partai tempat caleg berjuang untuk meraih kursi, tetapi banyak pihak yang kemudian turut terkena imbasnya.
“Kami kasihan dengan KPU dan Bawaslu yang mestinya rekapitulasi tuntas sesuai jadwal harus mundur gara – gara kasus di wilayah Kabat dan Glagah,” ucap Ruliono, Sabtu 9 Maret 2024.
Pikiran dan tenaga penyelenggara Pemilu 2024 di Banyuwangi terkuras karena masalah di Kecamatan Kabat dan Kecamatan Glagah yang sempat memanas ketika rekapitulasi suara kabupaten.
Dari dua peristiwa ini pula KPU harus memperpanjang sewa lokasi rekapitulasi suara. Dari pihak partai pun harus menanggung hal yang sama.
“Saksi parpol yang mengawasi rekapitulasi itukan tidur di hotel, akibat molor tentu biaya yang dianggarkan turut membengkak,” tandas Wakil Ketua DPRD Banyuwangi.
Selain itu, alasan Ruli mendorong peristiwa pengusutan dugaan pergeseran suara pada Pemilu 2024 di Banyuwangi ini karena dilandasi ingin tercapainya Pemilu 2024 yang jujur da adil.
Meskipun melibatkan antar caleg dalam satu partai yang sama – sama berjuang untuk merebut tiket agar terpilih sebagai anggota DPRD Banyuwangi.
“Kami sepakat dan mendukung agar dua peristiwa di Kecamatan Kabat dan Glagah diusut tuntas,” pungkasnya. (*)
Related Posts
Keren! Desa Yosomulyo di Banyuwangi ini Gelar Atraksi Kolosal Seribu Penari
Dorong Pengembangan Olahraga Sepatu Roda, Bupati Ipuk: Efektif Kurangi Paparan Gadget pada Anak
Gelar FMPP di Banyuwangi, KPI Ajak Generasi Muda Terlibat Aktif Perbaiki Kualitas Sinetron
Bupati Ipuk Serahkan Insentif untuk 14 Ribu Lebih Guru Ngaji
